Kamis, 01 April 2010

TUGAS SISTEM OPERASI PERTEMUAN 3

Jelaskan alasan pembuatan dan penghentian suatu proses!

A.SO Windows

v Pembuatan proses:

a.Pada lingkungan batch, sebagai tanggapan atas pemberian suatu kerja (job)

b.Pada lingkungan interaktif, ketika pemakai baru berusaha logon

c.Sebagai tanggapan suatu aplikasi, seperti permintaan pencetakan file, SO

dapat menciptakan proses yang akan mengelola pencetakan itu

d.Proses menciptakan proses lain (child).

1.Proses yang menciptakan child process disebut proses induk (parent process)

2.Child process dapat menciptakan proses baru.

3.Proses-proses dapat membentuk pohon hirarki proses

v Penghentian proses

Penyebab terjadinya penghentian suatu proses yaitu:

a. Apabila Proses selesai mengerjakan tugasnya(selesai normal)

b. Apabila Proses berjalan melebihi batas waktu

c. Jika memory tidak tersedia

d. Pelanggaran terhadap batas memori

e. Terjadi kesalahan karena pelanggaran proteksi

f. Terjadi kesalahan perhitungan

g. Jika terjadi proses menunggu terlalu lama

h. Terjadi kegagalan I/O

i. Jika proses mengeksekusi instruksi yang tidak ada

j. Proses menggunakan instruksi yang disimpan untuk SO

k. Terjadi kesalahan penggunaan data

l. Terjadi intervensi dari operator atau SO (contoh : deadlock)

m. Jika proses induk berakhir

n. Yang terakhir atas permintaan proses induk

B.SO Linux

1) Pembuatan proses: tanpa adanya proses sebuah sistem operasi tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya,karena tugas dari so adalah mengatur eksekusi,dimana sebuah eksekusi itu berjalan karena adanya manajemen proses.definisi dari proses itu sendiri adalah unit aktifitas yang dicirikan oleh eksekusi serangkaian instruksi, current state (status terkini) & himpunan instruksi sistem terkait (associated).

2) Alasan penghentian suatu proses : masih banyak aplikasi yang membutuhkan sumber daya sehingga Processor di-switch antar banyak aplikasi sehingga perangkat I/O dapat digunakan secara efisien dan juga menghindari komputer mengambang ( hang ).

  1. Jelaskan tentang model proses 5 status beserta kemungkinan transisinya!

Model proses lima status adalah model alur proses kerja dengan menggunakan lima pos atau lima pengaturan jalan proses sehingga alur dan penjadwalan proses dapat terkontrol.







a) proses baru akan masuk lewat pos New

b) kemudian masuk pada pos Ready untuk antri giliran panggilan proses oleh Dispatch

c) setelah dipanggil Dispatch akan diproses pasa pos Running

d) bila waktu giliran habis namun proses belum selesai maka proses akan menuju pos Blocked untuk menunggu giliran masuk pos Ready untuk menyelesaikan sisa proses

e) bila proses selesai sebelum waktu giliran habis maka proses akan keluar melalui pos exit dan akan diganti proses berikutnya

Gambar diatas menunjukkan kemungkinan terjadinya proses transisi Sebagaimana proses bekerja, maka proses tersebut merubah state (keadaan statis/ asal). Status dari sebuah proses didefinisikan dalam bagian oleh aktivitas yang ada dari proses tersebut. Tiap proses mungkin adalah satu dari keadaan berikut ini:

a) Null -New : Sebuah proses baru yang dibuat untuk menjalankan sebuah event terjadi program

b) New -Ready : proses akan berpindah ke tempat yang baru siap ketika sudah siap untuk melakukan proses tambahan. Kebanyakan sistem menetapkan beberapa batas berdasarkan jumlah proses yang ada atau jumlah memori virtual berkomitmen untuk proses yang ada.

c) Ready – Running : Ketika waktu untuk memilih menjalankan proses OS memilih salah satu proses di siap state. Pekerjaan ini yang menjadwal atau memberangkatkan.

d) Running -Exit : proses yang sedang berjalan diakhiri oleh OS jika proses menunjukkan bahwa ia telah selesai atau jika aborts.

e) Running – Ready :alasan yang paling umum untuk transisi ini adalah proses yang berjalan telah mencapai batas maksimum yang diijinkan untuk terganggu waktu pelaksanaan hampir semua sistem operasi multiprogramming menentukan jenis waktu yang tepat.

f) Running -Blocked : Sebuah proses diletakkan di Diblokir jika permintaan sesuatu yang harus menunggu. Permintaan untuk OS biasanya dalam bentuk sistem layanan panggilan yaitu panggilan dari program untuk menjalankan prosedur yang merupakan bagian dari sistem operasi kode.

g) Blocked -Ready : Sebuah proses blokir tersebut akan dipindahkan yang Siap saat acara yang telah menunggu terjadi.

h) Ready -Exit : Untuk jelasnya, transisi ini tidak akan ditampilkan pada diagram . Dalam beberapa sistem induk dapat proses setiap saat Juga jika induk terminates dihentikan maka semua proses yang terkait dengan induk tersebut akan dihentikan.

i) Blocked – Exit : Komentar di bawah item sebelumnya berlaku.

Nama-nama tersebut adalah arbitrer/ berdasar opini, istilah tersebut bervariasi disepanjang sistem operasi. Keadaan yang mereka gambarkan ditemukan pada seluruh sistem. Namun, sistem operasi tertentu juga lebih baik menggambarkan keadaan/ status proses. Adalah penting untuk menyadari bahwa hanya satu proses dapat berjalan pada prosesor mana pun pada waktu kapan pun. Namun, banyak proses yang dapat ready atau waiting.

  1. Mengikuti soal sebelumnya, tetapi pada kehadiran 2 status suspended!








Model proses pada status dua suspended merupakan model proses yang mengakibatkan processor lebih cepat daripada I/O sehingga semua proses dapat menunggu I/O.Swap proses sedemikian ke disk untuk membebaskan lebih banyak memory & menugaskan processor pada lebih banyak proses.Dimana Status Blocked berubah menjadi Suspend ketika proses dialihkan ke disk. Kemungkinan transisinya:

a) Swapping : SO harus membebaskan cukup main memory agar suatu proses siap eksekusi.

b) Request User Interaktif: Misalnya, debugging atau berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya.

c) Timing :Proses dapat dieksekusi secara periodik (misal, sistem monitoring sistem atau accounting) & boleh di-suspend selama menunggu waktu berikutnya.

d) Request Proses Induk Proses induk berkeinginan men-suspend eksekusi dari suatu turunan untuk menguji atau mengubah proses turunan tersebut atau mengkoordinasikan aktifitas dari berbagai keturunannya.

e) Blocked -Blocked/Suspend : Jika tidak ada proses siap maka setidaknya satu diblokir proses swapped keluar untuk memberikan ruang bagi proses lain yang tidak diblokir. Transisi ini dapat dilakukan meskipun ada proses siap tersedia jika OS menentukan bahwa proses yang sedang berjalan atau siap proses yang ingin dispatch memerlukan memori lebih utama untuk mempertahankan performa yang memadai.

f) Blocked/Suspend -Ready/Suspend : Sebuah proses dalam Diblokir / Suspend negara tersebut akan dipindahkan ke Siap / Suspend saat acara yang telah menunggu terjadi. Perlu diketahui bahwa yang memerlukan informasi mengenai proses harus ditangguhkan diakses OS.

g) Ready/Suspend – Ready : Bila tidak ada siap proses di memori utama OS perlu membawa satu untuk melanjutkan eksekusi. Selain itu mungkin dengan kasus yang di proses Siap / Suspend negara memiliki prioritas lebih besar dari salah satu proses di Siap negara.

h) Ready -Ready/Suspend: Biasanya OS memilih untuk menunda proses yang diblokir daripada satu siap karena proses siap sekarang dapat dijalankan sedangkan yang diblokir adalah proses mengambil atas ruang memori utama dan tidak dapat dijalankan. Namun mungkin perlu menangguhkan yang siap jika proses yang satu-satunya cara untuk membebaskan yang cukup besar blok utama memory.

i) New – Ready/Suspend and New – Ready : Ketika sebuah proses baru dibuat maka dapat ditambahkan ke antrian Siap atau Siap / Suspend antrian. Dalam kedua kasus sistem operasi harus membuat proses kontrol blok dan mengalokasikan ruang alamat untuk proses.

j) Blocked/Suspend -Blocked : Pencantuman ini tampaknya transisi jika proses belum siap untuk dijalankan dan belum di utama memori tetapi mempertimbangkan skenario berikut Sebuah proses terminates freeing beberapa memory.memory utama akan memproses dalam (Diblokir / Suspend) antrian dengan prioritas yang lebih tinggi daripada salah satu dalam proses (Ready / Suspend) antrian dan OS memiliki alasan percaya bahwa memblokir kegiatan untuk proses yang akan terjadi segera. Berdasarkan kondisi ini akan tampak masuk akal untuk membawa ke dalam proses yang diblokir memori utama dalam preferensi yang siap untuk proses.

k) Running – Ready/Suspend:Biasanya yang menjalankan proses tersebut akan dipindahkan ke negara Siap jika alokasi waktu berakhir. Namun jika OS memproses yang lebih tinggi karena prioritas pada proses Diblokir / Suspend antrian menjadi baru saja dibuka, OS dapat memindahkan menjalankan proses langsung ke (Siap / Suspend) dan bebas antrian beberapa memori utama.

l) Any State – Exit: Biasanya, proses terminates ketika sedang berjalan baik karena telah selesai atau karena kondisi beberapa kesalahan fatal. Namun, dalam beberapa sistem operasi suatu proses dapat dihentikan oleh proses yang menciptakan.

  1. Jelaskan elemen-elemen dari Process Control Block (PCB)!










Element-elemen PCB antara lain:

a) Identifikasi Proses yaitu Identifier numerik yang meliputi

b) Informasi Status Pemroses yang meliputi

c) Informasi Kendali Pemroses meliputi

1)Identifier proses

2) Identifier proses yang menciptakan

3) Identifier pemakai

d) Register-register yang terlihat pemakai yaitu Register-register yang dapat ditunjuk instruksi bahasa assembly untuk diproses pemroses

e) Register-register kendali dan status yaitu Register-register yang digunakan untuk mengendalikan operasi pemroses, a.l.:

1) Program counter

2) PSW, dsb.

f) Pointer stack yaitu Tiap proses mempunyai satu stack atau lebih. Stack digunakan untuk parameter atau alamat prosedur pemanggil dan system call. Pointer stack menunjuk posisi paling atas dari stack

g) Informasi penjadwalan dan status yaitu Informasi-informasi yang dipakai untuk menjalankan fungsi penjadwalan a.l :

1) Status proses. Mendefinisikan status proses (running,ready,block, dsb)

2) Prioritas. Menjelaskan prioritas proses

3) Informasi berkaitan penjadwalan. Informasi ini seperti lama menunggu, lama proses terakhir dieksekusi dsb.

4) Kejadian (Event). Identitas kejadian yang ditunggu proses

h) Penstrukturan data yaitu Suatu proses dapat dikaitkan dengan proses lain dalam satu antrian atau ring, atau struktur lainnya. PCB harus memiliki pointer untuk mendukung struktur ini.

i) Komunikasi antar proses yaitu Beragam flag, sinyal dan pesan dapat diasosiasikan dengan komunikasi antara dua proses yang terpisah. Informasi ini disimpan dalam PCB

j) Kewenangan proses yaitu Proses dapat mempunyai kewenangan berkaitan dengan memori dan tipe instruksi yang dapat dijalankan

k) Manajemen memori Bagian ini berisi pointer ke tabel segmen atau page yang menyatakan memori virtual proses

l) Kepemilikan dan utilisasi sumber daya yaitu Sumber daya yang dikendalikan proses harus diberi tanda, misalnya :

1) Berkas yang dibuka

2) Pemakaian pemroses

3) Pemakaian sumberdaya lainnya

1 komentar:

korek mengatakan...

salam kreatif

Posting Komentar